ILMILMU SOSIAL DASAR, ILMU BUDAYA DASAR, DAN ISBD
Oleh Yuni Priawan
ILMU SOSIAL DASAR
Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang terjadi dalam konteks keindonesiaan dan pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dengan menggunakan konsep-konsep yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial, seperti sejarah, sosiologi, ekonomi, geografi, antropologi, dan sebagainya. (Wahyu, 2007 : 16)
ISD merupakan suatu bahan studi yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran di Indonesia yang diberikan di perguruan tinggi. ISD memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep yang dikembangkan untuk mengkaji fakta sosial dan tindakan sosial agar mahasiswa memiliki kepedulian terhadap lingkungan sosialnya.
Tujuan Ilmu Sosial Dasar :
1. Memahami dan menyadari adanya kenyataan sosial dan masalah sosial yang ada dalam masyarakat;
2. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat didekati secara kritis dan interdisipliner;
3. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lainnya dalam menghadapi masalah sosial;
4. Mengembangkan kesadaran mahasiswa untuk menguasai pegetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat;
5. Menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia;
6. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial dalam mempraktikkan pengetahuan akademiknya.
ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu Budaya Dasar adalah ilmu yang mempelajari dasar-dasar kebudayaan. Ilmu Budaya Dasar juga merupakan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dapat digunakan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. (Widyosiswono, 1996 : 11)
Ilmu Budaya Dasar memperoleh bahan pengetahuan humaniora, seperti teologia, filsafat, ilmu hukum, ilmu sejarah, ilmu bahasa, kesusastraan, dan ilmu kesenian. Dari humaniora berkembang bahan humanism, dari bahasa latin humanus yang artinya manusia, dan ismus yang artinya aliran atau paham. Dalam pandangan modern humanisme merupakan pandangan hidup yang ingin memahami manusia dan kemanusiaan sebagai dasar dan tujuan dari segala pemikiran ilmu pengetahuan kebudayaan, dan agama.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar
1. Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja
2. Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
3. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
4. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
5. Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya
6. Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur disiplinnya
7. Sebagai calon pemimpin bangsa serta shli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku
8. Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan di berbagai bidang mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi khususnya Dharma Pendidikan.
ISBD (Ilmu Sosial dan Budaya Dasar)
ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, melainkan hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang berbudaya, dan masalah-masalah yang terwujud daripadanya.
Latar belakang diajarkannya ISBD
Agar tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi memiliki tiga jenis kemampuan yang meliputi :
• Kemampuan personal : dimana para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, tingkah laku dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan dan kenegaraan, seta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
• Kemampuan akademis : kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah baik lisan maupun tulisan , menguasai peralatan analisis, maupun berpikir logis, kritis, sistematis, analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, seta mampu menawarkan alternatif pemecahan.
• Kemampuan profesional : kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan, para ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
Fungsi ISBD
Memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial kebudayaan agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial budaya dapat ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungannya menjadi lebih besar.
Ruang lingkup
Bab I Pendahuluan
Bab II Pengertian Ilmu Sosial, Ilmu Budaya dan ISBD
Bab III Konsep Dasar Manusia
1. Manusia sebagai mahluk biologis, ekopolhuksos psikol
2. Manusia sebagai mahluk individu dan sosial
3. Manusia sebagai mahluk budaya
4. Permasalahan sosial
5. Stratifikasi sosial
6. Manusia dan keadilan
7. Manusia dan cinta kasih, kegelisahan, kehalusan dan tanggung jawab, prasangka
Bab III Manusia dan Peradaban
Bab IV Manusia, keragaman dan kesetaraan
Bab V Moralitas dan Hukum
Bab VI Manusia Sain dan Teknologi
Bab VIII Manusia dan Lingkungan
Visi ISBD
Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman, kesetaraan, dan kemartabatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika, dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
Misi ISBD
Memberikan landasan dan wawasan yang luas, serta menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman, kesetaraan, dan kemartabatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan makhluk social yang beradab serta bertanggungjawab terhadap sumber daya dan lingkungannya.
Tujuan ISBD
• Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman, kesetaraan, dan kemartabatan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
• Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman, kesederajatan, dan kemartabatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika, dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
• Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan mahkluk sosial yang beradab dalam mempraktikkan pengetahuan akademik dan keahliannya dan mampu memecahkan masalah sosial budaya secara arif.
ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah sosial budaya
ISBD sebagai integrasi dari ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa, sehingga mampu mengkaji masalah sosial, kemanusiaan, dan budaya sehingga diharapkan mahasiswa peka, tanggap, kritis, serta berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.
Sumber:
http://studistie.blogspot.com/2008/03/ilmu-sosial-budaya-dasar.html
http://el-fayyaza.blogspot.com/2009/01/isbd.html
http://isbdku.blogspot.com/
Wahyu, Ramdani. 2007. Ilmu Sosial Dasar. Bandung : Pustaka Setia.
Widyosiswono, Supartono. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Ghalia Indonesia.
makasih sangat berguna buat saya :)
BalasHapusMoncer Coffee
BalasHapusMoncer Coffee
Moncer Coffee
Moncer Coffee
Moncer Coffee
Moncer Coffee
Moncer Coffee
Moncer Coffee