Kamis, 29 April 2010

KONDISI MASYARAKAT DI INDONSIA

PENGARUH MODERNISASI , GLOBALISASI DAN PERUBAHAN SOSIAL TERHADAP KONDISI MASYARAKAT DI INDONESIA
Oleh Yuni Priawan
Perubahan sosial
Selo Soemardjan menyatakan bahwa perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai, sikap, pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Perubahan sosial dapat dipastikan terjadi dalam masyarakat, karena adanya ciri-ciri sebagai berikut:
• Tidak ada masyarakat yang berhenti berkembang, setiap masyarakat pasti berubah, hanya ada yang cepat dan ada yang lambat
• Perubahan yang terjadi pada lembaga sosial tertentu akan diikuti perubahan pada lembaga lain
• Perubahan sosial yang cepat akan mengakibatkan disorganisasi sosial
• Disorganisasi sosial akan diikuti oleh reorganisasi melalui berbagai adaptasi dan akomodasi
• Perubahan tidak dapat dibatasi hanya pada bidang kebendaan atau spiritual saja, keduanya akan kait-mengkait

Modernisasi
Modernisasi adalah suatu proses tansformasi dari suatu perubahan ke arah yang lebih maju di berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Modernisasi dapat terjadi dengan syarat-syarat sebagai berikut:
1. Cara berpikir yang ilmiah yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat.
2. Sistem administrasi Negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
3. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur.
4. Penciptaan iklim yang menyenangkan dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi masa.
5. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.
6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.
Modernisasi berbeda dengan westernisasi, kerena modernisasi lebih mengacu pada perubahan sikap mental yang lebih baik dan bukan hanya bentuk peniruan budaya Barat semata. Akan tetapi, bersamaan dengan proses modernisasi biasanya juga terjadi westernisasi, karena pekembangan masyarakat modern pada umunya terjadi di dalam kebudayaan Barat.

Globalisasi
Globalisasi merupakan suatu proses masuk ke lingkungan dunia. Memudarnya batas-batas fisik/geografik maupun politik dalam masyarakat dunia, sehingga interaksi dan komunikasi sosial di antara orang-orang dapat berlangsung tanpa hambatan-hambatan yang bersifat geografik maupun politik. Adanya hubungan yang mendunia ini dipengaruhi oleh adanya saluran-saluran pendukung proses globalisasi antara lain:
1. Saluran pergaulan, seperti pertukaran pelajar, home stay, pertukaran misi kebudayaan, penyerapan tenaga kerja asing, dsb.
2. Saluran teknologi, seperti internet.
3. Saluran ekonomi, seperti telemarketing atau bisnis melalui pesawat telepon dan internet.
4. Saluran media hiburan, seperti film dan game.

Pengaruh Modernisasi, Globalisasi Perubahan Sosial terhadap Kondisi Masyarakat di Indonesia
Adanya modernisasi dan globalisasi dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat di Indonesia. Dampak positif modernisasi dan globalisasi antara lain:
1. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, karena arus informasi dan alih teknologi dapat berlangsung tanpa batas.
2. Universalisme yang berkembang sesuai dengan arus perubahan menjadikan orang-orang mengakui akan HAM. Hak-hak azazi manusia tidak lagi dibatasi karena ras yang berbeda, agama yang berbeda, daerah, atau sukubangsa.
3. Terbukanya peluang berpartisipasi dalam proses ekonomi, sosial, politik, maupun kebudayaan bagi segenap warga masyarakat, tidak memandang asal-usul daerah, kesukubangsaan, ras, aliran, ataupun agama.
Adapun dampak negatif dari modernisasi, globalisasi dan perubahan sosial terhadap masyarakat di Indonesia antara lain:
1. Westernisasi,
2. Sekularisme,
3. Konsumerisme,
4. Konsumtivisme,
5. Hedonisme (cara hidup bermewah-mewah untuk mengejar prestise atau gengsi tertentu)
6. Liberalisme,
7. Feminisme,
8. Separatisme/pemberontakan/pergolakan daerah
9. Kesenjangan sosial dan ekonomi, yang terjadi karena ketidakadilan dalam proses pembangunan, misalnya karena menekankan atau memprioritaskan daerah atau golongan sosial tertentu
10. Kriminalitas,
11. Munculnya berbagai perilaku menyimpang, seperti kenakalan remaja, prostitusi, dan sebagainya yang disebabkan oleh adanya keinginan untuk menyesuaikan dengan taraf hidup, tetapi tidak didukung oleh kemampuan dan ketrampilan yang memadai (demonstration effect)
Dari beberapa penjelasan di atas tentang modernisasi, globalisasi, dan perkembangan sosial masyarakat, ternyata tidak selamanya pengaruh modernisasi dan globalisasi itu baik. Modernisasi dan globalisasi tentu harus kita telaah lebih jauh lagi dan tidak menerimanya begitu saja sebagai teori Tuhan yang berharga mati. Perbaikan-perbaikan konsep modernisasi yang diselaraskan dengan budaya serta pengetahuan lokal masyarakat akan menjadi sebuah konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan dan kemanusiaan. Kita sebagai masyarakat Indonesia tentu harus mengikuti perkembangan jaman, tetapi harus ada filter pada diri kita agar kita modernisasi dan globalisasi yang buruk dapat kita hindari dan kita terjaga dari dampak-dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi itu sendiri. Bagi kita umat islam, filter itu adalah IMTAQ.
Akhir kata, mari kita ikuti perkembangan jaman diiringi peningkatan IMTAQ kepada Allah SWT.
Sumber:
http://agsasman3yk.wordpress.com/2009/08/04/perubahan-sosial-modernisasi-dan-pembangunan/
http://www.crayonpedia.org/mw/BAB15._PERILAKU_MASYARAKAT_DALAM_PERUBAHAN_SOSIAL_BUDAYA_DI_ERA_GLOBAL.
http://yoga123.ngeblogs.com/2010/04/23/dampak-modernisasi/
IPS kelas IX. Bab 15 Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya di Era Global.

2 komentar: